Tahuna Manadolive.co.id – Warga Kampung Nagha 1, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria bernama O.T.L. (44), pada Kamis (25/9/2025) pagi sekitar pukul 07.45 WITA. Almarhum yang berprofesi sebagai guru ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar rumah keluarganya, dengan kondisi mulut mengeluarkan darah.
Kapolres sangihe AKBP Abdul Kholik SH SIK MAP melalui Kapolsek Tamako AKP Meldy Roring,SH , membenarkan kejadian tersebut. Penemuan pertama kali dilaporkan oleh ayah korban, Smyl Lumare (77), yang tinggal serumah dengan almarhum. Menurut keterangan saksi, pada malam sebelumnya sekitar pukul 23.00 WITA, korban sempat mencari lampu senter dan kembali ke kamarnya. Beberapa saat kemudian saksi mendengar suara seperti orang menahan sakit, namun mengira hanya halusinasi.
“Pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA, saksi mencoba memanggil korban untuk menyiapkan sarapan seperti biasanya, namun tidak ada jawaban. Setelah dicek, korban sudah dalam keadaan kaku dengan wajah membiru dan mengeluarkan darah dari mulut,” jelas Kapolsek AKP Meldy Roring berdasarkan keterangan saksi.
Keterangan serupa disampaikan saksi lain, Nichio Abram (25), yang segera menghubungi pihak Puskesmas Tamako dan kepolisian setelah mendapati korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Hasil pemeriksaan medis oleh petugas Puskesmas Siloam Tamako, Olgha L. Lamorahan dan Merry Borang, memastikan korban telah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun terdapat bekas darah kering di mulutnya.
Diketahui, korban semasa hidup memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol serta jarang memeriksakan kondisi kesehatannya ke fasilitas medis.
Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menyatakan menolak dilakukan otopsi. Polisi pun telah membuat berita acara penolakan otopsi serta mengimbau keluarga agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.
–
