Tahuna Manadolive.co.id – Kondisi Pelabuhan Lipang di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana alam beberapa waktu lalu. Kerusakan terutama terjadi pada bagian dermaga sehingga fasilitas tersebut tidak dapat difungsikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna, Meifrid M. Panelewen, mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan rehabilitasi Pelabuhan Lipang ke Kementerian Perhubungan. Namun, keputusan terkait pembiayaan sepenuhnya berada di kewenangan pemerintah pusat.
“Kami sudah mengusulkan untuk dilakukan rehabilitasi. Saat ini masih menunggu hasil studi detail engineering design (DED). Kami juga berharap ada dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi agar bisa bersinergi dalam memperjuangkan perbaikan fasilitas Pelabuhan Lipang,” ujar Panelewen, Kamis (11/9/2025).
Selain usulan rehabilitasi Pelabuhan Lipang, Panelewen menyebutkan sejumlah proyek prioritas di sektor pelabuhan yang telah mendapat perhatian pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2026. Di antaranya, rehabilitasi dermaga segmen 1 Pelabuhan Tahuna dengan alokasi anggaran sekitar Rp25 miliar, serta rehabilitasi dermaga segmen 1 dan pembangunan fasilitas segmen 2 hingga ke area darat di Pelabuhan Matutuang Batuan dengan total anggaran sekitar Rp35 miliar.
Menurut Panelewen, berbagai usulan tersebut perlu terus dikawal agar pembangunan infrastruktur pelabuhan di Kepulauan Sangihe berjalan berkesinambungan. “Harapan kami, pembangunan ini bisa menunjang aktivitas masyarakat sekaligus mendukung kelancaran jasa transportasi laut,” tandasnya.
