Tahuna , Manadolive.co.id — Abrasi pantai kembali mengancam wilayah pesisir di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Di Apenglawo Kampung Para 1, Kecamatan Tatoareng, talud pantai sepanjang kurang lebih 300 meter mengalami kerusakan parah. Selain itu, fasilitas umum seperti Sekolah Dasar Negeri Apenglawo dan Gereja GMIST di kampung tersebut juga dilaporkan rusak berat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi, saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan memasukkan kerusakan di wilayah Apenglawo kampung Para 1 ke dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
“Kerusakan di Apenglawo akan kami usulkan melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Karena itu, kami berharap kapitalaung (kepala kampung) segera memasukkan laporan resmi terkait kerusakan yang terjadi,” ujar Labesi.
Ia menambahkan, laporan dari pemerintah kampung sangat dibutuhkan agar BPBD dapat menyusun usulan penanganan secara menyeluruh. “Tanpa laporan resmi, kami kesulitan mengusulkan penanggulangan pascabencana ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Hingga kini, warga Apenglawo masih bergotong royong melakukan upaya darurat untuk mengantisipasi dampak abrasi susulan di sepanjang pesisir kampung tersebut.













