MANADOLIVE.CO.ID,SANGIHE–Memasuki hari kelima Porprov XI yang digelar di Kabupaten Bolaang Mongondow. Puluhan Atlit dan Official Sangihe mengeluhkan pengadaan Makan Minum (MaMi) yang dilakukan pihak ketiga.
Pasalnya sebelum pertandingan mereka sudah terlebih dahulu memberi kabar kepihak pengadaan MaMi untuk mengantar makanan ke lokasi pertandingan. Namun saat pertandingan berlangsung,MaMi tak kunjung datang dan diserahkan kepada para Atlit.

Hal Tersebut menjadi perbincangan dalam grub WhatsUp Porprov XI yang membahas belum tersuplainya MaMi di beberapa Cabor.”Parah,pertandingan hampir dimulai,makanan belum diantar. Siapa pihak ketiga pengadaan MaMi sebenarnya,”tanya Adrianto Sengala.
Tak hanya sampai disitu,dirinya juga menegaskan bahwa pelanggaran HAM sudah terjadi di ajang Porprov XI akibat kelalaian pihak ketiga pengadaan MaMi.
“Ini sudah pelanggaran HAM namanya,kami berjuang untuk Sangihe dan kami tau ada dana untuk pengadaan MaMi. Kenapa bisa terjadi seperti ini disaat atlit akan berjuang meraih medali,”ketusnya.
Sementara itu Ketua Team Porprov XI Ery Yudianto tak lain adalah Kajari Sangihe menjelaskan keterlambatan tersebut dikarenakan perpindahan lokasi pertandingan dan pihak ketiga juga harus merubah rute pengantar MaMi. Perlu diketahui misi komunikasi juga salah satu faktor masalah tersebut terjadi.”Ini hanya mis komunikasi,yang pasti tak ada keluhan dari para atlit soal MaMi,”ujarnya.

Diharapkannya juga bahwa sebagai ketua Team dirinya selalu memperhatikan kebutuhan atlit di semua Cabor. Karena tanggung jawab dan kecintaannya terhadap Sangihe sangat besar.
“Saya kasi tau ya,mungkin hanya saya Kajari yang peduli Sangihe. Jangankan soal makanan,soal sampah di mess atlit saja saya perhatikan,”terangnya. Lanjutnya sebagai Kajari yang bukan notabene orang Sangihe,dirinya ingin memberikan yang terbaik buat masyarakat Sangihe dan beliau bangga pernah tugas di Sangihe,apalagi dipilih sebagai ketua Team Porprov XI Sulut yang sedang berlangsung sekarang ini.”
Sebaiknya jangan di share di medsos ketika ada masalah,semua pasti ada solusinya. Karena kita semua bukan malaikat yang bisa sempurna mengerjakan apapun, secara optimal. Pasti ada kendala di lapangan dan itu harus di maklumi”pungkasnya.(hry)















