MANADOLIVE CO.ID, KOTAMOBAGU –Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan sosialisasi terkait dengan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sosialisasi kali ini BP2MI menyasar ke masyarakat Kota Kotamobagu Sulawesi Utara yang digelar di empat titik kegiatan, diawali di Kafe Foodsal Kotabangon, lanjut di Sekretariat DPP Laskar Bogani Indonesia (LBI) Kota Kotamobagu, kemudian dilanjutkan di di Kelurahan Gogagoman dan Kelurahan Kotamobagu.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani beserta jajarannya hadir langsung menyampaikan hal yang berkaitan dengan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kepada masyarakat Kotamobagu.
“saya mengingatkan para hadirin dan seluruh masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran agar mendaftar secara resmi sesuai prosedur ke BP2MI karena jika tidak resmi berbahaya karena terbukti rawan korban sindikat penempatan seperti gaji tidak dibayar juga tidak dilindungi negara,” ujar Benny saat sosialisasi di Sekretariat DPP LBI Kotamobagu, Kamis 1 Agustus 2024.
Kata Benny, negara sangat menghormati PMI. Hal ini ditunjukkan dengan diberikannya berbagai fasilitas, seperti pembiayaan yang disediakan negara dalam program KUR lewat Bank pemerintah dengan bunga rendah.
“jadi untuk biaya awal, masyarakat tidak dipersulit,” tuturnya.
Selain itu lanjut Benny, dibawah kepemimpinannya BP2MI memfasilitasi pelayanan khusus bagi PMI saat di Bandara.
“Empat tahun belakangan kami bekerjasama dengan 8 Bandara Internasional dengan menyiapkan lounge khusus PMI. Kemudian fast track juga disediakan di bandara, jadi PMI dalam penerbangan tidak dicampur penumpang umum, ini menunjukkan negara memberi fasilitas terhormat bagi para PMI kita,” ujarnya.
Bahkan kata Brani sapaan akrab Benny Rhamdani, bentuk penghormatan bagi pahlawan devisa, negara juga memberikan prudential letter sebelum PMI berangkat kerja di negara penempatan.
“Prudential Letter adalah surat kepercayaan diplomatik, satu-satunya orang di negara ini yang bisa memegang surat Prudential Letter hanya duta besar, dan fasilitas itu sekarang diberikan juga kepada ke PMI sebelum berangkat bekerja di luar negeri,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi ini, Benny pun mengajak masyarakat Kota Kotamobagu dan Bolmong Raya pada umumnya untuk memanfaatkan peluang kerja secara resmi melalui BP2MI.
“Angkatan kerja tinggi 14 juta di negara ini, pengangguran ada 8,2 juta. Saat ini ada peluang kerja ke luar negeri dengan gaji yang menjanjikan. Korea gajinya 23-30 juta kerjanya di pabrik dan tambak perikanan, Jepang gajinya 24-30 juta untuk perawat Panti Jompo dan Jerman gaji standar 41 juta, upah ini tentunya sangat jauh dengan gaji di Indonesia ditambah fasilitas Mess tempat tinggal dan dilindungi pemerintah dengan asuransi double, baik dari negara kita maupun negara penempatan lewat program G to G yang digagas BP2MI. Untuk itu tangkap dan manfaat kesempatan ini,” pungkasnya.
Dalam sosialisasi ini, Kepala BP2MI Benny Rhamdani turut didampingi, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) BP2MI, Sri Tanti Angkara, jajaran pejabat di lingkungan BP2MI, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan BP2MI wilayah Sulawesi Utara Hendra T. Makalalag beserta jajaran.***(awi)