TAHUNA Manadolive.co.id – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kepulauan Sangihe berhasil mengungkap tiga lokasi produksi minuman keras (miras) ilegal jenis Cap Tikus dan Saguer di Kelurahan Pananekeng, Kecamatan Tahuna Barat, Senin (19/5/2025).
Kegiatan penyelidikan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.20 Wita, dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba IPTU Hevry Samson, SH bersama lima personel Satresnarkoba. Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat terkait penyebab kecelakaan tunggal yang diduga dipicu konsumsi miras, dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Dari hasil penyelidikan, kami menemukan tiga lokasi tempat masyarakat memproduksi Cap Tikus secara ilegal dengan bahan dasar pohon Seho,” ujar IPTU Hevry dalam keterangannya.
Lokasi pertama diketahui milik J. S (72), warga Pananekeng. Saat petugas tiba, ditemukan proses penyulingan Cap Tikus yang baru ditampung dalam dua botol air mineral ukuran 1.500 ml. Petugas kemudian mengamankan barang bukti, mematikan tungku penyulingan, serta memberi peringatan agar proses produksi dihentikan.
Lokasi kedua berada di rumah A.T (44), seorang ibu rumah tangga. Di lokasi ini ditemukan tempat fermentasi serta satu galon berisi 20 liter miras Cap Tikus.
Sementara di lokasi ketiga, milik A. T (65), ditemukan alat dan bahan pembuatan Cap Tikus serta satu galon miras dengan volume sekitar 25 liter.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelidikan terhadap peredaran dan pengendalian minuman beralkohol tanpa izin, sebagaimana diamanatkan dalam Surat Perintah Kapolres Kepulauan Sangihe Nomor: Sprin/260/V/HUK.6.6/2025/Res.Kepl.Sangihe, tertanggal 1 Mei 2025.
Satresnarkoba berkomitmen untuk terus melakukan pendataan dan penertiban terhadap masyarakat yang menjadikan produksi Cap Tikus sebagai mata pencaharian. Sebagai langkah pembinaan, pihak kepolisian berencana menggandeng pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk mengarahkan warga agar beralih ke usaha legal, seperti produksi gula aren. (gustaf)
