BOLMONG – Ratusan mahasiswa peserta KKN dari Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM) Kotamobagu, mendapat wejangan dari Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi.
Pada kegiatan pelepasan ratusan mahasiswa IKTG yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, Yusra Alhabsyi menyampaikan, KKN merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa bagi masyarakat.
“kegiatan KKN bukan hanya kewajiban akademik, melainkan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat,” kata Bupati, Senin 13 Oktober 2025.
Menurut Bupati yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Manado ini, bahwa materi yang didapat dari bangku kuliah wajib untuk diimplementasikan ditengah masyarakat.
“Semua teori yang diperoleh di kampus harus diimplementasikan di tengah masyarakat. Fakta-fakta yang ditemui di lapangan hendaknya menjadi bahan edukasi dan pembelajaran,” ujar Yusra.
Bupati juga mengingatkan agar mahasiswa tidak membebani masyarakat secara finansial dalam pelaksanaan program pengabdian.
“Mahasiswa bukan pengumpul dana. Kehadiran mahasiswa di lokasi KKN adalah untuk mengedukasi dan membantu masyarakat, bukan menambah beban biaya. Laksanakan apa yang menjadi modul di kampus dan ciptakan hal-hal baru dengan inovasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap agar mahasiswa peserta KKN dapat menghadirkan inovasi dan ide kreatif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat di desa.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bangunlah karya nyata yang memberi dampak positif,” pesan Bupati.
Sementara itu, Rektor IKTGM Kotamobagu, Alfiana Pramasita Gonibala, S.Farm, M.Farm, juga turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bolmong, khususnya kepada Bupati Yusra Alhabsyi atas dukungan dan penerimaan mahasiswa KKN.
Menurutnya, Kuliah Kerja Nyata merupakan laboratorium sosial yang menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Kegiatan KKN ini bertujuan untuk melatih keterampilan, meningkatkan kesadaran sosial, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat. Program ini merupakan bagian dari Kampus Berdampak Nasional,” jelas Alfiana.
Ia juga menegaskan bahwa IKTGM berkomitmen menjadi kampus perubahan, yang mendorong kolaborasi di setiap kegiatan desa dan meninggalkan jejak positif bagi masyarakat.***
