Tahuna Manadolive.co.id – Sebuah perahu pambout milik nelayan asal Pulau Matutuang mengalami kebocoran saat melintas di perairan sekitar Pulau Marore, Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (19/6/2025) dini hari. Peristiwa tersebut menyebabkan perahu terombang-ambing di laut sebelum akhirnya seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Informasi awal disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Matutuang Polsek Marore, Bripka Feri Moniaga, sekitar pukul 01.20 WITA. Ia melaporkan bahwa perahu pambout yang mengangkut sembilan orang penumpang tujuan Pulau Balud, Filipina, mengalami kerusakan dan kemasukan air saat berada di sekitar perairan Pulau Marore. Akibatnya, perahu tersebut hanyut terbawa arus ke arah perairan Pulau Kawio, Kecamatan Marore.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Marore, Ipda Irmawan, bersama personel Polsek, Koramil Marore, dan perwakilan dari Pemerintah Filipina, Mr. Anjel, segera melakukan upaya pencarian menggunakan speed boat milik Kecamatan Marore. Namun, operasi penyelamatan sempat tertunda karena kondisi cuaca yang buruk, dengan hujan lebat disertai angin kencang dan ombak tinggi.
Upaya penyelamatan kemudian dilanjutkan dengan melibatkan masyarakat Pulau Kawio. Sekitar pukul 05.30 WITA, empat orang nelayan dari Pulau Kawio, yakni Nerus Tondonaung, Hermut Pangumpia, Yonatan Paparang, dan Juniktor Katiandago, berhasil menemukan dan mengevakuasi para korban beserta perahu yang mengalami kerusakan.
Kesembilan korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat yaitu: Supiana Mabuka (19 tahun). Bernel Mamuno (35 tahun). Tisuy Mamuno (14 tahun), Janjan Mamuno (12 tahun), Dodong Bagus (19 tahun),Marjun Mamuno (21 tahun). Jilin Lingasa (25 tahun). Abib Fransqite (40 tahun). Alik Bagus (47 tahun)
Sekitar pukul 09.00 WITA, aparat gabungan dari Polsek Marore, Koramil Marore, dan Pos Pamputer menuju Pulau Kawio untuk mengecek kondisi para korban dan perahu. Diketahui, perahu yang digunakan masih dalam proses perbaikan. Setelah perbaikan selesai, para penumpang direncanakan akan kembali ke Pulau Matutuang.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu memeriksa kelayakan kapal sebelum melaut dan tetap memperhatikan kondisi cuaca guna menghindari insiden serupa di kemudian hari.
