MITRA,MANADOLIVE.CO.ID – Balai Disabilitas Tumou Tou, Kota Manado, bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Minahasa Tenggara, menggelar Kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga/Familly Suport bagi penyandang di sabilitas di daerah tersebut bertempat di Gedung Ngilu Mas, Kelurahan Lowu Dua, Ratahan, Jumat (10/9/2021) menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Balai Disabilitas Tumou Tou, Manado, Dra Kamsiati Roti, melalui Koordinator Teknis Pekerja Sosial, Baharudin SST mengatakan kegiatan tersebut untuk melatih pendamping disabilitas agar dapat menuntun dengan baik.
“Menuntun disabilitas tuna netra ada aturan atau pola. Aturan itu harus kita ikuti dan tidak sembarang. Karena yang dituntun adalah mereka yang memang tidak bisa melihat,” kata Baharudin disela kegiatan.
Lanjut dikatakan Baharudin, ada beberapa materi yang diberikan bagi pendamping disabilitas tuna netra, yakni cara memegang tongkat dan cara berjalan.
“Itu yang akan dilatih para pendamping bagi penderita tuna netra dalam keluarga. Bahkan kalau dibimbing secara intens dan benar pasti akan menambah pengetahuan bagi penyandang disabilitas bersangkutan,” ujarnya.
Baharudin berharap, pelatihan atau ilmu yang didapat pendamping saat ini dapat diterapkan semaksimal mungkin untuk membantu penyandang tuna netra dalam keluarga khususnya.
“Saya berharap, kedepan akan lebih maksimal dan baik lagi terkait kegiatan pelatihan seperti ini,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Eddy Lalompo, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Resos) Meylan Henny Liwan SIP, menambahkan kegiatan tersebut dilakukan 2 hari. Dimulai dari Kecamatan Tombatu selanjutnya Kecamatan Ratahan dengan total peserta sekira 40 orang.
“Sebenarnya kalau tidak ada pandemi covid-19, kegiatan asistensi rehabilitas bisa dilakukan secara keseluruhan. Namun karena pandemi, kami harus mengikuti protokol kesehatan dengan memisahkan kegiatan. Apresiasi juga bagi pimpinan dan jajaran Balai Rehabilitasi Manado, sudah menyambangi Minahasa Tenggara,” ketus Liwan, sembari menambahkan selain menerapkan prokes ketat, peserta dan pendamping di swab antigen disiapkan Balai Disabilitas Tumou Tou sendiri.(Dolfi)








