Tahuna , Manadolive.co.id — Pemerintah Kampung Bebu, Kecamatan Tamako, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparat Kampung sebagai bagian dari program kerja yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) tahun 2025.
Penjabat Kapitalaung Kampung Bebu, Yustety kudendeng, dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur atas penyertaan Tuhan sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Ia menegaskan, Bimtek ini penting untuk memperkuat kemampuan aparatur kampung dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.
“Di tahun 2025 ini kami memiliki dua perangkat kampung yang baru dilantik, yaitu sekretaris kampung dan kepala seksi kesejahteraan sosial. Kegiatan ini menjadi wadah pembekalan dan penyegaran bagi seluruh aparatur, termasuk MTK dan LPM, agar semakin memahami aturan serta tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan kampung,” ujar Pudendeng.
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Frans Porawouw, sebagai pemateri utama. Dalam penyampaiannya, Porawouw menekankan pentingnya profesionalisme dan akuntabilitas aparatur kampung dalam menjalankan roda pemerintahan desa.
“Kapitalaung dan perangkat kampung harus terus meningkatkan kapasitas dalam perencanaan serta pelaksanaan pembangunan desa. Prinsip transparansi dan akuntabilitas wajib dijunjung tinggi dalam pengelolaan Dana Desa demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” tegas Porawouw.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Yesri Muridang, memaparkan materi tentang pentingnya administrasi pemerintahan desa yang tertib sebagai sumber data dalam proses perencanaan, evaluasi, dan pelaporan pembangunan.
Materi lainnya disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat, John Benjamin, SP, yang membahas mengenai prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2026 serta strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kampung.
Pemerintah Kampung Bebu berharap melalui kegiatan ini, seluruh aparatur kampung dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugas, memperkuat kualitas pelayanan publik, serta membangun sinergi yang solid antara pemerintah kampung dan masyarakat menuju pembangunan yang berkelanjutan.









