TOMOHON, MANADOLIVE.CO.ID–
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Tomohon di bawah pimpinan Dirut Adrian Johanes Ngenget, SE.Ak., menanggapi permasalahan seringnya air mati,
Pihkanya menegaskan bahwa tidak pernah secara sengaja mematikan air pelanggan tanpa adanya suatu alasan.
Jika air para pelanggan dimatikan itu di karenakan ada beberapa hal penyebab diantaranya karena hujan deras, air di sumber becek, atau kotor.
“Sehingga bak harus dikuras dan dibersihkan. Ini memerlukan waktu beberapa jam dan harus menunggu hujan berhenti dulu. Selanjutnya hujan deras juga membuat volume dan tekanan air bertambah mengakibatkan pipa-pipa jebol/pecah/putus. Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan pohon rubuh, cabang besar patah atau longsor yang menimpah pipa transmisi menyebabkan pipa tersebut putus, pecah, rusak. Ini bisa memerlukan perbaikan kurang lebih dua hari,”ujarnya.
Selanjutnya, kata Ngenget, mesin pompa yang mengalami kerusakan. Kadang memerlukan perbaikan sampai beberapa hari karena perlu diidentifikasi kerusakan, diorder sparepart nya dan kemudian diperbaiki.
“Instalasi listrik bermasalah. Perlu waktu karena harus menghubungi PLN untuk memperbaikinya serta pipa-pipa distribusi yang sudah berusia tua, yang mudah rusak, bocor dan pecah. Ini selalu menjadi permasalahan,” bebernya.
“Musim panas yang berkepanjangan menyebabkan debit air mengalami penurunan,” tambahnya.
Sembari ia menyebutkan bahwa pada umumnya air tidak mengalir karena terjadi penyumbatan di meter pelanggan atau di sambungan pipa distribusi dan instalasi pelanggan.
“Dalam hal ini kalau pelanggan tidak melapor ke PDAM atau petugas maka tidak akan diketahui kalau air pelanggan tidak mengalir. Maka hendaknya pelanggan harus proaktif melapor kalau air tidak mengalir,”tutupnya.***
