SULUT, MANADOLIVE– Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak, apa lagi saat ini sudah ada terjadi di Sulawesi Utara.
Hal ini pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Mohammad Wongso, ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan, Senin (11/7/2022).
Legislator Sulut dapil Bolmong Raya dari Fraksi Nasdem ini pun mempertanyakan soal penanganan stunting, sudah sejauh mana program dari dinas kesehatan terutama soal anggaran yang sudah terserap dalam penanganan stunting tersebut dan program yang telah dilaksanakan.
“Saya berharap Dinas Kesehatan untuk bisa fokus dalam penanganan stunting di Sulut,”ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debby Kalalo dihadapan Komisi IV yang diketuai Vonny Paat menjelaskan bahwa Pemprov Sulut sangat fokus dalam penanganan stunting ini.
Khusus untuk anggaran penanganan stunting di tahun 2022 sebesar Rp5,7 miliar yang tertata di APBD. Anggaran ini dipergunakan untuk makanan tambahan bagi anak-anak balita. Pemberian makanan ini pihak Dinkes bekerjasama dengan BKKBN. (erka)








