Kesempatan Bekerja di Luar Negeri Terbuka,Gaghana Teken MoU Dengan BP2MI

by

SANGIHE,  MANADOLIVE. CO. ID–Minimnya peluang kerja di Daerah,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe terus bekerja memperjuangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya ke luar negeri.

Sebagai wilayah kepulauan yang punya segudang generasi muda berprestasi dan didukung dikenal pekerja keras,pihak Pemkab melakukan penandatanganan Momerendum of Understanding (MoU) dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) di Jakarta Senin (29/3).

Pertemuan antara Bupati Jabes Ezar Gaghana dan Kepala BP2MI Benny Ramdhani bersama jajaran membuktikan bahwa selama ini Pemkab tak hanya terpaku dengan satu usaha mensejahtwrakan masyarakat Sangihe.

Dalam sambutannya Gaghana menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada BP2MI atas kesempatan yang diberikan kepada Pemkab Sangihe untuk dapat menjalin Kerjasama perihal kesempatan untuk merekrut para tenaga kerja yang ada di wilayah perbatasan untuk bekerja di luar Negeri.

” Ini peluang yang sangat baik bagi Pemkab dalam memberdayakan SDM bagi kesejahteraan masyarakat di masa pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid 19. Selain itu peluang mendapat kerja lebih luas dan mampu mengembangkan basic ilmu generasi muda ke luar negeri,”ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan Daerah Nusa Utara merupakan Daerah yang yang memiliki sejarah tersendiri dalam hidupnya. Di masa kecil beliau pernah bersekolah di daerah yang dulunya bernama Kabupaten Kepulauan Sangihe Talaud.

Di jaman orde baru daerah pesisir sering dianggap daerah terpinggirkan, dimana pembangunan berpusat di Pulau Jawa dan sekitarnya, tetapi dengan kehadiran masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan daerah pesisir atau perbatasan sebagai daerah yang mendapat perhatian utama untuk peningkatan pembangunannya.

“Sangihe merupakan daerah yang cukup kita kenal dan memiliki SDM yang patut diperhitungkan. Salah satunya dibidang pendidikan dan olah raga yang saat ini dimiliki Indonesia berdarah Sangihe,”jelasnya.

Tak hanya sampai disitu,dijelaskannya kesempatan bekerja di luar negeri adalah peluang emas yang harus diambil oleh masyarakat Indonesia yang berkemauan untuk bekerja di luar Negeri, dimana untuk Jepang gaji yang biasa diterima berkisar 22 juta per bulan dengan kontrak kerja 5 tahun. Jepang memberikan jaminan perlindungan kerja yang baik selama ini, sehingga peluang ini harus ditangkap oleh Pemerintah.

“Yang pasti calon Pekerja Migran akan Direkrut dan mendapatkan pelatihan oleh Perusahaan yang ditunjuk sehingga dapat dipastikan bahwa calon Pekerja Migran tersebut memiliki bekal yang cukup ketika bekerja di luar negeri. Yang harus dimiliki mereka adalah kemampuan berbahasa asing yang harus diperkuat, kesiapan mental, pemantapan ideologi pancasila yang tidak boleh lengah,”terangnya.

Ditambahkannya Sumbangan devisa dari para Pekerja Migran adalah sebanyak 159,6 trilliun per tahun untuk negara, yang merupakan sumbangan devisa urutan kedua terbesar setelah sektor migas, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan jaminan dan layanan yang maksimal dari pemerintah.

Negara sangat melindungi para Pekerja Migran untuk mendapatkan kesejahteraan mereka, membantu mereka mewujudkan mimpi mereka di negara lain. Setelah mereka beroleh kesejahteraan hidup, para Pekerja Migran dapat kembali ke tempat asal mereka, membuka usaha dan membuka peluang lapangan kerja bagi orang lain di daerah asal.(hry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.