Tahuna, Manadolive.co.id – Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik, S.H., S.I.K., M.A.P., bersama pejabat utama (PJU) Polres Sangihe mengikuti kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) pasca unjuk rasa di Jakarta. Kegiatan ini digelar secara daring melalui zoom meeting dan dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Dr. Royke Harry Langie, S.I.K., M.H., Rabu (27/8/2025).
Pelaksanaan Anev berlangsung di ruang Vidcon Lantai I Polres Sangihe dan dihadiri Wakapolres Sangihe Kompol Arivalianto Bermuli, S.H., M.H., bersama jajaran pejabat utama lainnya. Turut hadir Kabag Log Kompol Jesli Hinonaung, S.H., Kabag Ops AKP Munir Kulo, Kabag SDM AKP Juknais Katiandagho, S.H., S.E., Kabag Ren AKP Anderson Rahotan, serta para Kasat, Kapolsek, Kasi, dan perwira staf terkait.
Kapolres Sangihe AKBP Abdul Kholik menegaskan, Anev ini menjadi momentum penting untuk menyamakan langkah dalam menjaga Sitkamtibmas pasca aksi unjuk rasa di Jakarta. Arahan dari Kapolda Sulut, kata dia, menjadi pedoman dalam penyusunan strategi pengamanan di masing-masing wilayah.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat menyusun langkah strategis dan memastikan kondisi kamtibmas di wilayah tetap aman dan terkendali,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dalam penanganan aksi unjuk rasa, setiap personel Polri wajib mengedepankan cara bertindak sesuai prosedur dan ketentuan undang-undang. “Intinya, pembahasan dalam Anev ini meliputi langkah antisipasi hingga cara bertindak, sesuai dengan tupoksi masing-masing personel,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk fungsi kehumasan, Kapolres mengingatkan agar pengawasan terhadap media, khususnya media sosial, lebih ditingkatkan. “Jika perlu, lakukan mitigasi terhadap pengguna media sosial yang cenderung mengarah pada konten provokatif dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” tandasnya.










