Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Usai pembahasan Panitia khusus (Pansus) Ranperda RTRW Sulut 2025–2044 bersama instansi terkait. Kini hasil pembahasan di paparkan Gubernur Sulut Yulius Selavanus dan Ketua DPRD Fransiscus Silangen lewar Rapat Koordinasi Lintas Sektor di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Dihadapan peserta rapat lintas sektor Gubernur Sukut Yulius Selvanus mengungkapkan bahwa RTRW Sulut 2025–2044 memproyeksikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Timur dan Pasifik, berfokus pada penguatan ekonomi, konektivitas infrastruktur, serta sektor unggulan pariwisata, kelautan, perikanan, dan pertanian.
Revisi RTRW mengatur struktur dan pola ruang, termasuk kawasan lindung serta kawasan budidaya.
Disampaikan Gubernur Sulut Yulius Selvanus bahwa pentingnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Likupang sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
“Investasi dan industri harus bergerak tanpa mengorbankan kelestarian alam. KEK adalah jantung ekonomi Sulut,” terangnya.
Selain itu, program strategis seperti cetak sawah baru 19.527 hektare dengan nilai ekonomi Rp 2,1 triliun, pembangunan kereta trem, jembatan Bitung–Lembeh, dan kawasan metropolitan Bimindo turut masuk dalam dokumen RTRW. Selain itu RTRW Sulut dirancang selaras dengan RPJMN 2025–2029 serta RPJMD provinsi.
Apa yang disampaikan baik Gubernur dan Ketua DPRD Sulut ini, juga merupakan hasil pembahasan yang dilakukan Pansus RTRW DPRD Sulut dan Pihak eksekutif serta sejumlah instansi terkait, yang dipimpin Ketua Pansus, Henry Walukow, SE.
Sementara itu Ketua Pansus RTRW Henry Walukow mengatakan, bahwa apa yang sudah di presentasikan Gubernur Sulut dan Ketua DPRD semua diterima dengan baik.
“Ini sangat diterima dengn baik, bahkan saat ini, prosesnya memasuki tahap ke-6 dari 10 tahapan sesuai PP Nomor 21 Tahun 2022. Dan akan di evaluasi. Bahkan pak Dirjen kemarin sempat memberi bocoran 20 hari kedepan akan ada persetujuan substansi,”pungkas walukow, saat diminta konfirmasi terkait Ranperda RTRT.
(*)
