TAHUNA, ManadoLive.co.id — Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, khususnya rempah-rempah, mengalami lonjakan signifikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini, harga cabai rawit dilaporkan telah menembus angka Rp100.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Kepulauan Sangihe, Treenov Pontoh, SH, mengungkapkan bahwa fluktuasi harga terus terjadi, terutama pada komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, dan tomat.
“Harga cabai rawit sudah mencapai Rp100 ribu per kilogram. Untuk bawang merah berada di kisaran Rp54 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram, sementara tomat yang sebelumnya hanya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu kini mendekati Rp25 ribu per kilogram,” jelas Pontoh, Selasa (8/7/2025).
Ia menambahkan, hasil pantauan petugas di Pasar Towo, naiknya harga tersebut disebabkan oleh tingginya ketergantungan pasokan rempah-rempah dari luar daerah, seperti Manado dan sekitarnya. Biaya distribusi serta cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen turut memicu lonjakan harga.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Perdagangan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap aktivitas para pedagang, terutama di sektor penjualan barang kebutuhan pokok (Barito).
“Kami ingatkan kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak dan tetap menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Harga harus ditetapkan secara realistis dan proporsional,” tegasnya.
Pemerintah daerah juga berupaya menekan ketidakstabilan harga dengan memastikan ketersediaan stok serta memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjaga kestabilan pasokan barang.
