Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Bawaslu Provinsi Sulut gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Perempuan Terkait Pengawasan Prosedur Data dan Daftar Pemih Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara.
Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh memberikan arahan dan membuka kegiatan saat itu, ungkapkan pentingnya pelibatan perempuan dalam pengawasan.
Kalau kita lihat daftar pemilih di Sulut ada 1.957.278 Pemilih yang ditetapkan dalam daftar pemilih sementara (DPS). Ada 49,6 Persen pemilih perempuan. “Hampir setengah pemilih yang ada di dalam DPS adalah perempuan sehingga penting sekali Perempuan dilibatkan dalam pengawasan Pilkada,” ungkap Ardiles pada jumat (13/9/2024) malam.
Kedua, kami berharap perempuan bisa menjadi agen sosialisasi Bawaslu. “Dimanapun aktifitasnya, baik di rumah, pertemuan kelompok, tolong sampaikan informasi, begitupun sebaliknya apabila ada dugaan pelanggaran sampaikan kepada kami,”.
Senada dengan itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Steffen Linu menyampaikan posisi perempuan sangat strategis dalam pelaksanaan Pilkada.
Dalam demokrasi, lanjut Steffen, perlu adanya kesetaraan termasuk kesetaraan dalam peran-peran Pengawasan. “Oleh sebab itu untuk meminimalisir kerawanan pelanggaran pada hari pemilihan, kami (Bawaslu) mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam rangka menciptakan Pemilu yang jurdil,” ujar Steffen.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data-Informasi Zulkifli Densi yang hadir saat itu ikut menambahkan, bahwa Pengawasan Partisipatif ialah pengawasan yang dilakukan secara mandiri.
“Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu, melainkan juga bisa dilakukan oleh masyarakat termasuk perempuan. Caranya dengan ikut melaporkan kepada Bawaslu di daerah masing-masing apabila menemukan dugaan pelanggaran Pemilu.”
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini (13 s.d 15 September), diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai latar belakang dan kalangan usia. (*/rosita)
