Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1309/Manado di bawah pimpinan Pgs Danramil 1309-01/STB Letda Inf Marpin Matalapu mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Samrat 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Sulawesi Utara, Mapolda Sulut, Senin (26/8/2024).
Apel gelar pasukan di pimpin Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan didampingi Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Yudhiawan.
Turut hadir kegiatan ini, Forkopimda Sulut, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, pejabat pemerintah terkait, tokoh agama, perwakilan partai politik, TNI, Polri dan instansi terkait.
Apel gelar pasukan di Polda Sulut ditandai pemasangan pita operasi kepada perwakilan peserta, pemeriksaan pasukan dan show of force kendaraan pengamanan Pilkada, di Kota Manado.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan ini, karena apel ini diselenggarakan untuk mengecek kesiapan kita sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan gelaran pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 khususnya di Sulawesi Utara,” ucap Irjen Pol Yudhiawan.
Menurutnya, Pilkada tahun 2024 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena akan memilih Kepala Daerah/ Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati.
“Kondisi ini akan menuntut adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik dalam hal ini, para Calon Kepala Daerah berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 ini, akan dilaksanakan di 38 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota termasuk Sulawesi Utara, sehingga menjadi salah satu agenda besar nasional yang menyita perhatian.
“Sulawesi Utara memiliki total 1.957.278 pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pilkada Tahun 2024, yang kemudian terbagi dalam 4.410 TPS secara keseluruhan.
Hal ini, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, terkait dengan pilkada serentak Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara sangat diperlukan,” kata Kapolda.
Peningkatan intensitas kegiatan politik ini katanya, dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan di antaranya, yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Hal tersebut dapat diredam dengan diiringi upaya mitigasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024, yaitu penguatan koordinasi antar lembaga, pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus, pendidikan politik dan sosialisasi, penegakkan hukum yang tegas.
Begitu pula promosi dialog dan mediasi, penguatan kapasitas daerah, penyuluhan tentang informasi yang akurat, keterlibatan masyarakat sipil, deteksi dini serta pengawasan elektoral yang ketat,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan, Polri, TNI, Pemda dan instansi terkait lainnya berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Pengamanan Pilkada kali ini, Polda Sulut dan Polres/ta jajaran telah mempersiapkan 5.931 personel untuk dilibatkan Operasi Mantap Praja Samrat 2024, dengan rincian 1.965 personel Polda Sulut dan 3.966 personel Polres/ta jajaran Polda Sulawesi Utara.
Kepolisian dibantu oleh TNI, Linmas dan semua unsur terkait lainnya yang akan membantu mengamankan Pilkada Sulawesi Utara.
“Kita tetap berkoordinasi, bersinergi dengan stakeholder terkait, TNI, Pemda, KPU, Bawaslu dan semua unsur dalam pengamanan Pilkada, supaya image sebelumnya bahwa Sulut rawan nomor 2, tidak terbukti.
Dan itu, sudah kita buktikan dalam pelaksanaan Pilpres berjalan kondusif. Mari kita ciptakan Pilkada 2024 di Sulut yang aman damai dan tertib,” pungkas Kapolda Irjen Pol Yudhiawan. (Pri)












