Tahuna, manadolive.co.id— Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan mengedepankan moderasi beragama. Hal disampaikan dalam acara Pengembangan Kampung Moderasi Beragama yang digelar di Balai Kampung Kalekube I, Kecamatan Tabukan Utara, pada Senin (26/8).
Dalam sambutannya, Wounde menegaskan pentingnya memelihara hubungan persaudaraan yang rukun dan damai, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang dijadwalkan berlangsung pada November 2024 mendatang. Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penyebaran berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah persatuan. “Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, memahami informasi yang diterima, dan tidak menyebarkan berita yang mengandung isu SARA,” ujar Wounde.
Penjabat Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Kampung Kalekube I, serta Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe, khususnya kepada para Penyuluh Islam, atas inisiatif mereka dalam mengembangkan Kalekube I sebagai Kampung Moderasi Agama. Ia berharap upaya ini dapat menjadi teladan bagi kampung-kampung lain di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Mengakhiri sambutannya, Wounde menekankan bahwa moderasi beragama merupakan kunci dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan global, termasuk pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang dapat mengancam kerukunan. “Beragama berarti menebar damai dan kasih sayang kepada sesama, menyikapi keberagaman dengan kearifan, serta memastikan harkat dan martabat kemanusiaan tetap terjamin,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, dan masyarakat setempat yang berkomitmen untuk terus memelihara kerukunan antarumat beragama demi terciptanya kesejahteraan bersama di wilayah Kepulauan Sangihe. ( gustaf)