Tahuna, ManadoLive.co.id — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pangan menyatakan kesiapan menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Bantuan ini termasuk beras dalam skema Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan langsung dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pangan Daerah, Reitje Tamboto, mengatakan bahwa pada tahun ini akan disalurkan bantuan sebanyak 386 Paket kepada keluarga penerima manfaat (KPM). “Bantuan ini akan diberikan sekaligus untuk dua bulan, sehingga satu Penerima akan mendapatkan 20 kilogram beras,” ujar Tamboto.
Tamboto menjelaskan bahwa jumlah penerima manfaat mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. “Tahun sebelumnya tercatat sekitar 11.000 lebih penerima, sekarang tinggal 10.088. Penyaluran bantuan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pihak Bulog,” ungkapnya.
Untuk mempercepat distribusi, Bulog telah menyiapkan skema penyaluran melalui transporter, yakni anak perusahaan dari Bulog. Namun, Tamboto menyebutkan bahwa karena keterbatasan personel di wilayah kepulauan, diperlukan pendampingan dari pemerintah kecamatan maupun perangkat kelurahan agar bantuan tepat sasaran.
“Kami pastikan bahwa bantuan ini diterima langsung oleh masyarakat penerima. Untuk pelaksanaan penyaluran, direncanakan minggu depan. Kami juga akan memeriksa terlebih dahulu kualitas beras yang akan didistribusikan,” jelas Tamboto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Bulog akan melakukan pembinaan terhadap petugas-petugas di lapangan, baik terkait sistem aplikasi maupun prosedur manual penyaluran, agar proses distribusi berjalan lancar.
Tamboto juga mengingatkan masyarakat penerima untuk mengambil bantuan paling lambat lima hari setelah distribusi dilakukan di titik-titik yang telah ditentukan. “Jika penerima berhalangan, seperti tidak berada di tempat, sakit, atau meninggal dunia, maka ada mekanisme khusus yang akan dijelaskan oleh Bulog, transporter, maupun petugas lapangan,” katanya.
Pemerintah berharap agar bantuan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima, sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat dan daerah terhadap masyarakat miskin di wilayah Kepulauan Sangihe.
