Tahuna, Manadolive.co.id – Seorang nelayan asal Kampung Beeng, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah, dilaporkan hilang di perairan Kampung Salurang pada Selasa (26/3) pagi. Korban bernama Dalero Mamadoa (52) diduga tenggelam setelah mengalami kesulitan naik kembali ke perahunya akibat kondisi mabuk berat serta arus laut yang kuat.
Kapolsek Tabukan Selatan, Iptu Budiyanto Salindeho, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 09.30 WITA. Berdasarkan keterangan saksi, Justri Dalope (53), yang juga seorang nelayan, ia melihat perahu korban terapung tanpa pergerakan sekitar 300 meter dari pantai. Saat didekati, seorang perempuan di perahu mengaku bahwa korban turun ke laut, namun tidak bisa naik kembali karena tubuhnya terlalu berat untuk ditarik ke atas. Tak lama berselang, saksi melihat korban tenggelam dan menghilang di bawah permukaan air.
Saksi lainnya, Marlina Silangeng (25), yang berada di perahu bersama korban, menjelaskan bahwa mereka hendak pulang dari Pasar Kampung Salurang. Saat air laut surut, korban turun untuk mendorong perahu hingga mengapung. Namun, akibat kondisi mabuk, korban tidak mampu menghidupkan mesin perahu dan meminta saksi untuk mendayung. Setelah keluar dari terumbu karang, korban kembali turun ke laut dan berpegangan pada perahu. Ia sempat mencoba naik sebanyak tiga kali tetapi gagal. Upaya saksi untuk menarik korban juga tidak berhasil karena perbedaan ukuran tubuh serta kondisi arus laut yang cukup kuat.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa peristiwa ini murni kecelakaan. “Korban diduga kelelahan dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri akibat kondisi mabuk berat,” ujar seorang petugas.
Hingga kini, tim pencarian yang terdiri dari Basarnas Kepulauan Sangihe, personel Polsek Tabukan Selatan, serta masyarakat Kampung Beeng dan Kampung Salurang masih berupaya menemukan korban. Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau keluarga korban agar tetap menjaga situasi yang kondusif dan tidak terpancing opini yang dapat memperkeruh keadaan.
Kapolsek Tabukan Selatan, Iptu Budiyanto Salindeho, menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan fungsi pembinaan masyarakat (Binmas) untuk memberikan imbauan kepada keluarga korban dan warga sekitar. “Proses pencarian masih terus berlangsung dan akan dilaporkan secara berkala oleh tim yang bertugas,” ujarnya. ( gustaf)








