MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Di tengah Pandemi Covid’19 Pemerintah Desa Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, lewat hukum tua Lucky T.Lumenta, menjalankan program PKT atau Padat karya tunai sesuai himbawan/anjuran presiden Jokowidodo, dengan anggaran yang diambil dari dana desa.
Mengantisipasi disebabkan BLT kemungkinan besar tidak bisa jalan seperti yang diharapkan, karena ukuran kategori orang miskin sesuai juknis kementrian tidak nampak bagi warga Tumpaan. Itu sebabnya langkah luar biasa diambil sang pimpinan dengan mengikuti anjuran pemerintah dalam program Padat Karya Tunai (PKT).
Terpantau tim liputan pada kamis kemarin (14/5/2020) untuk Desa Tumpaan, lewat hukum tua Lucky Lumenta, program Presiden RI ini dimanfaatkan pada pekerjaan pembersihan saluran air, membersihkan kantor desa dan lain lain.
Kurang lebih 800 meter ruas jalan, yang sudah dibenahi, dibagi dari empat titik saluran air, dengan melibatkan kurang lebih 40 orang pengerja, dengan upah minimum 125 ribu/hari dari anggaran dana desa.
Hukum Tua Desa Lucky T.Lumenta saat ditemui media di lokasi pekerjaan menjelaskan bahwa dalam pekerjaan ini kami melibatkan seluruh masyarakat mulai dari jaga satu sampai jaga enam, dengan membuka peluang bagi mereka untuk bekerja sesuai dengan program PKT. Empat titik lokasi pekerjaan terhitung 10 jari kerja dengan anggaran Rp 39,750.000 Ujar Lumenta.
Pekerjaan dengan sistem PKT, dimaksudkan agar warga masyarakat dilibatkan dalam proses pengerjaan sehingga bisa mendapatkan penghasilan, apalagi dimasa pandemi Virus Corona saat ini,” terangnya.
Selain program PKT, pengelolaan Dandes tahap pertama Desa Tumpaan juga memperhatikan terkait pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dandes.
Lewat Dandes tahun ini, kami juga menganggarkan penanggulangan bencana non alam Virus Corona ini, mulai dari penyemprotan Disinfektan sampai kepada pemberian BLT bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid’19 (temmy)
