MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Pengembangan usaha rotan dan anyaman Lotto di Desa Tumaluntung dilakukan oleh Debry Chrystie Alexandra Lintong,SE,.MM bersama dengan anggota lainnya Woran Djemly, SE,MM, DR.Altje Tumbel, SE,.MM.

Pengembangan usaha rotan ini dilakukan di Desa Tumaluntung Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Desa Tumaluntung memiliki ciri khas utama sejak zaman dahulu dalam menjalankan aktivitas sebagai masyarakat yang memiliki usaha penjualan rotan dan anyaman Nyiru. Dalam peradaman zaman anyaman nyiru masih diminati konsumen sampai saat ini. Permasalahan utama dalam system pemasaran belum optimalnya strategi pemasaran produk yang dilakukan masyarakat karena anyaman nyiru ini masih memiliki ciri khas untuk sebagai alat penampi beras, cengkih dll. system pemasaran masih terbatas pada penjualan kerumah-rumah masyarakat, belum adanya peningkatan konsep pengembangan usaha kreativitas lain yang memberikan nilai tambah dalam melaksanakan strategi pemasaranannya.
Penelitian usaha rotan ini untuk meningkatkan strategi pemasaran produk rotan dan anyaman sosiru di desa Tumaluntung agar trampil dan mandiri secara ekonomi. Metode pelaksanaan yang akan diterapkan pada program ini yaitu Permasalahan mitra yang disepakati yaitu penyuluhan, pelatihan, pemasaran, keuangan, Metode pendekatan yang akan ditawarkan untuk mengatasi persoalan mitra yakni penyuluhan, pendampingan dan evaluasi

Dalam penelitian tersebut dilakukan survey, penyuluhan, pelatihan, evaluasi, luaran, pelaporan. Hasil diharapakan akan perbaikan pemasaran.
Lebih jauh dijelaskannya, masyarakat yang ada di desa Tumaluntung merupakan petani yang menerapkan usahanya secara tradisional. Petani lebih fokus pada bagaimana cara menanam dengan baik, untuk menghasilkan rotan yang berkualitas dan sesuai standar yang berlaku umum. Kondisi ini bisa dikatakan cukup memadai untuk suatu usaha kecil menengah. Walaupun demikian, suatu usaha dengan konsep tradisional jelas akan menemui kendala jika dihubungkan dengan persaingan dan bergesernya tingkat harapan konsumen atas apa yang dapat produk berikan.
Usaha rotan di desa Tumaluntung yang dijalankan secara tradisional hasil perolehannya belum optimal. Namun para pengrajin juga perlu perhatian Akademisi berupa pemberian penyuluhan atau pengenalan tentangi lmu yang berhubungan dengan dunia usaha, yaiutu: Manajemen Pemasaran, dengan melakukan pengembangan rotan menjadi tempat pensil, pembuatan vas bunga, topi dan penutup saji makanan pring, makan yang memberi nilai tinggi.
“Diharapkan dengan penelitian usaha rotan ini bisa mengembangkan usaha sehingga bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga dengan demikan dapat menunjang tingkat kesehteraan masyarakat. Juga akan dilakuakn promosi, melalui media online, mengikuti pameran. kegiatan promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan produk anyamn lotto kepada masyarakat umum sehingga produk anyaman lotto bisa dikenal dan menjadi satu icon ciri khas produk desa Tumalumntung di Minahasa Selatan dan menjadi produk unggulan daerah Sulawesi Utara,” tandas Debry Lintong kepada media ini. (Rosita)








