Tahuna Manadolive.co.id – Sebuah kapal nelayan jenis pusu milik warga Kabupaten Kepulauan Talaud terdampar di perairan Kawio, Kecamatan Kepulauan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (8/8/2025), setelah terombang-ambing di laut selama dua hari akibat kerusakan mesin.
Informasi dari Polsek Marore menyebutkan, kapal yang diawaki dua nelayan itu berangkat dari Beo, Talaud, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 07.00 WITA untuk mencari ikan tuna. Dalam perjalanan pulang, setelah mengambil pesanan sekitar 70 ekor ikan tuna di Pulau Karatung, mesin kapal mengalami kerusakan pada saringan minyak, dinamo starter tidak berfungsi, dan aki kehabisan daya.
Kerusakan tersebut membuat kapal tak bisa melaju dan terombang-ambing di tengah laut selama kurang lebih dua hari dua malam, sebelum akhirnya terbawa arus hingga ke perairan Kawio. Kedua nelayan yang berada di kapal itu adalah Atubes Takalumangussu (48) dan Ritsy Sanggelorang (25), keduanya warga Beo Barat, Kecamatan Beo, Talaud.
Kapolsek Marore IPDA Irmawan mengatakan, pada Jumat sekitar pukul 04.00 WITA, mesin kapal berhasil dihidupkan kembali secara darurat dengan memanfaatkan tenaga surya. Pemilik kapal kemudian mengarahkan agar kapal menuju Pulau Marore untuk mengambil es batu, guna mencegah ikan hasil tangkapan rusak akibat es sebelumnya mulai mencair.
Sekitar pukul 10.30 WITA, kapal merapat di Pelabuhan Pulau Marore. Pemeriksaan yang dilakukan personel TNI/Polri tidak menemukan barang atau hal mencurigakan. “Kedua nelayan dalam kondisi selamat, begitu pula muatan ikan tuna,” ujar Irmawan.
Rencananya, kapal akan kembali ke Talaud setelah pengisian es batu dan menunggu pasokan bahan bakar dari keluarga di Beo yang akan dikirim menggunakan fasilitas pambout.