Tahuna, Manadolive.co.id — Kondisi jalan rusak akibat penurunan tanah terjadi di Kompleks Tanahnombo, Kampung Pinabentengan, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kerusakan tersebut berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari karena minimnya penerangan.
Kerusakan jalan ini terpantau saat personel Polsek Manganitu, Bripka Matias Sasube, melaksanakan patroli rutin pada Jumat (18/12/2025) sekitar pukul 18.30 WITA. Dalam patroli tersebut, ditemukan dua titik kerusakan pada badan jalan yang merupakan jalur penghubung Kampung Pinabentengan dan Kampung Paghulu.
Jalur tersebut juga merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Manganitu dengan Kecamatan Tamako serta Kecamatan Manganitu Selatan, sehingga memiliki intensitas lalu lintas yang cukup tinggi.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kerusakan jalan disebabkan oleh fenomena alam berupa penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang diduga dipicu oleh aktivitas ekstraksi air tanah. Panjang kerusakan diperkirakan mencapai sekitar tujuh meter dengan kedalaman penurunan badan jalan antara 25 hingga 30 sentimeter.
Kondisi ini dinilai menghambat aktivitas masyarakat, khususnya pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Risiko semakin meningkat karena tidak adanya penerangan jalan di sekitar lokasi kerusakan.
Kapolsek Manganitu IPTU Robert Supit mengatakan, sebagai langkah antisipasi, personel Polsek Manganitu bekerja sama dengan masyarakat setempat melakukan pengamanan di lokasi dengan memandu pengendara yang melintas menggunakan alat penerangan seadanya, seperti senter.
“Selain itu, kami juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi jalan rusak guna memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujar IPTU Robert Supit.
Hingga saat ini, arus lalu lintas di lokasi Tanahnombo, Kampung Pinabentengan, Kecamatan Manganitu, terpantau masih berjalan lancar. Situasi dilaporkan aman dan kondusif.
