Tahuna,Manadolive .co.id — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kepulauan Sangihe bersama Dinas Perhubungan (Dishub) kembali menggelar Operasi Patuh Samrat 2025 pada Rabu (16/7). Operasi yang memasuki hari ketiga ini berlangsung di Kecamatan Tahuna sejak pukul 09.00 hingga 11.30 WITA, dipimpin langsung oleh Kasatlantas IPTU Ismail Diko, S.Sos, bersama personel Unit Turjawali.
Operasi tersebut difokuskan pada penindakan berbagai pelanggaran lalu lintas, termasuk penggunaan knalpot brong, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak mengenakan helm, hingga pelanggaran kasat mata lainnya. Selain itu, petugas turut memberikan imbauan kepada pengemudi kendaraan kategori Over Dimension Over Load (ODOL).
“Operasi ini bertujuan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar serta memberikan rasa aman kepada masyarakat pengguna jalan,” ujar IPTU Ismail Diko.
Hasil Operasi: 19 Tilang, 10 Teguran Lisan
Selama pelaksanaan operasi, petugas menindak 19 pelanggar dengan surat tilang dan memberikan teguran lisan kepada 10 pengendara lainnya. Barang bukti yang diamankan antara lain empat unit sepeda motor (R2), 10 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan lima Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Sangihe, Dekcy Surudani, menyatakan dukungannya terhadap operasi tersebut. Ia menyebut, Dishub akan menggelar sosialisasi kepada pengemudi angkutan umum, khususnya yang menggunakan kendaraan dengan modifikasi ekstrem seperti bodi ceper.
“Selama tiga hari ini kami akan melakukan pendekatan dan imbauan terlebih dahulu sebelum penindakan. Setelah itu, kami akan bekerja sama dengan pihak Lantas untuk menarik izin trayek bagi pengemudi yang melanggar,” jelasnya.
Selain pelanggaran lalu lintas, Dishub juga menemukan sejumlah kendaraan umum yang tidak memiliki izin trayek maupun dokumen resmi. Ke depan, pihaknya akan menertibkan retribusi kendaraan mikro guna meningkatkan pendapatan aset daerah.
Operasi Patuh Samrat 2025 dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juli mendatang, dengan fokus pada peningkatan kesadaran berlalu lintas serta penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan di jalan raya.
