Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Bank Indonesia menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk memastikan ketersediaan dan kebutuhan rupiah bagi warga yang berada di lima pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara. Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang digelar di Dermaga Utama Satuan Patroli (Satrol) Bitung, pada Rabu (20/05/2025).
Dengan menggandeng TNI Angkatan Laut sebagaimana diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2011, bahwa Rupiah bukan hanya alat pembayaran tetapi juga simbol identitas dan pemersatu bangsa.
Kepala BI Sulut Andry Prasmuko menjelaskan ekspedisi Rupiah berdaulat ini membawa uang layak beredar senilai Rp 5,1 Miliar sekaligus mengedukasi warga tentang Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di lima pulau yaitu Pulau Miangas, Kawio, Kakorotan, Kawaluso, dan Tagulandang menggunakan KM Pari-849.
Selain distribusi uang juga dengan Ekspedisi Rupiah Berdaulat menghadirkan kepedulian negara terhadap persatuan warga.
Hal itu juga dikatakan Komandan Lantamal VIII Laksmana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing CHRMP mengatakan dengan ekspedisi Rupiah Berdaulat memberikan kemudahan masyarakat di 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).
Lebih jauh dijelaskan Prasmuko bahwa sejak tahun 2012, BI dan TNI Angkatan Laut melaksanakan 127.kali kegiatan kas keliling 3T dengan mengunjungi 655 pulau.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga dihadiri Waki Walikota Bitung Randito Maringka dan unsur muspida lainnya. ( rosita)