SANGIHE, MANADOLIVE.CO.ID–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (DPPKBD) akan memulai pendataan penduduk dan keluarga sebagai bentuk mensukseskan program Nasional yang dicanangkan presiden Jokowi.
Diawali dengan sosialisasi ke seluruh Kecamatan tentang pengisian formulir yang dilakukan oleh petugas dan relawan,pihak DPPKBD Jum’at (11/3) akan mengundang seluruh camat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai bentuk laporan akan dilaksanakannya program pendataan tersebut. Pendataan akan berakhir pada 31 Maret,karena tepat pada Tanggal 1 April akan dilakukan pencanangan yang dibuka langsung oleh Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME.
“Pendataan akan dilakukan secara marathon ke 15 Kecamatan,kami juga akan mengundang seluruh camat untuk mensosialisasikan program ini agar selesai tepat waktu atas bantuan pemerintah kecamatan,”ujar Kepala DPPKBD Zifried Harikatang kepada media ini.
Lanjut dikatakannya setelah pencanangan sejak 1 April dan waktu pendataan akan berakhir pada 31 Mai 2021 mendatang,sasaran dari program tersebut ada 3 tujuan. Yakni Pendataan penduduk/keluarga,pendataan penduduk yang telah mengikuti program KB dan Pendataan Pembangunan Keluarga Sejahtera (PKS).
“Manfaat dari program ini sangat banyak,nanti dapat mengetahui jumlah penduduk yang sudah ikut program KB,kekerasan terhadap perempuan dan sex bebas anak dibawah umur. Data ini juga dapat membantu instansi teknis lainnya untuk memperoleh data akan kondisi masyarakat,”jelas Harikatang.
Tak hanya sampai disitu,pihak DPPKBD juga akan melakukan pendataan Balita Stanting yang menjadi program tambahan karena menurut data dari pihak Provinsi Sulawesi utara,Sangihe mendapat ranking kedua terbanyak Balita penderita Stanting.
“Pihak DPPKBD juga akan membantu Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) untuk 4 Kecamatan,diantaranya Tahuna,Kendahe,Tabukan Utara dan Manganitu. Jumlah Balita Stanting juga merupakan tugas yang harus diselesaikan,karena tanggung jawab pemerintah untuk mencari solusinya,”Tutup Harikatang.(hry)








