Bupati Sangihe Tekankan Sinergitas Lintas Sektor Dukung Ketahanan Pangan Daerah

by

Tahuna, Manadolive.co.id — Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.M., menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam mendukung program pertanian berkelanjutan di wilayah kepulauan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Michael dalam kegiatan penanaman hortikultura, jagung, dan padi yang melibatkan unsur Forkopimda, perangkat daerah, serta masyarakat petani di Kecamatan Tamako.

“Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa sinergitas antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat berjalan dengan baik. Hari ini kita bersama-sama menanam hortikultura, jagung, dan padi. Dari total lahan padi sekitar 90 hektar di Kabupaten Kepulauan Sangihe, baru sekitar 20 hektar yang telah ditanami. Target kita, tahun ini bisa meningkat hingga 60 hektar,” ujar Bupati Michael.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya dukungan lintas sektor mulai dari proses penanaman, pemanenan, hingga pemasaran hasil pertanian. Ia juga mengingatkan agar data pertanian terus diperbarui untuk memudahkan pengambilan keputusan dan kebijakan intervensi di lapangan.

“Dinas terkait perlu terus berkomunikasi dengan BPS untuk meninjau ulang metode perhitungan agar lebih mencerminkan kondisi riil masyarakat di wilayah kepulauan,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, khususnya TNI, Polri, dan masyarakat yang berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe,Franky Nantingkase menjelaskan bahwa kegiatan penanaman kali ini dilaksanakan di dua lokasi di Kecamatan Tamako.

“Hari ini kita melaksanakan penanaman komoditas hortikultura, khususnya cabai, serta penanaman padi sawah di lahan pertanian Kampung Balane. Program ini merupakan bentuk sinergitas dalam rangka ketahanan pangan yang melibatkan Forkopimda, TNI Angkatan Darat, serta Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian,” ungkap Franky.

Menurutnya, kegiatan ini juga ditopang oleh pemerintah kecamatan dan pemerintah kampung setempat. Kelompok tani binaan di wilayah tersebut direncanakan akan menerima bantuan sarana produksi (saprodi) sebesar 20 persen untuk mendukung peningkatan hasil pertanian.

Franky menambahkan, Polri juga berencana menjalin kerja sama dalam pengembangan padi sawah di Kecamatan Tamako, khususnya di Kampung Balane yang memiliki potensi lahan sekitar 10 hektare.

Sementara itu, Kapitalaung Kampung Balane, Henry Mahambeng, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kampung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional maupun daerah.

“Kami di tingkat kampung siap mendukung penuh program pemerintah demi terwujudnya kemandirian pangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong peningkatan produksi pangan serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayah perbatasan utara NKRI tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.