Tahuna, Manadolive.co.id – Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Tunghari, memimpin rapat kerja perdana bersama Wakil Bupati Tendris Bulanari, Sekretaris Daerah Herry Wolf, kepala perangkat daerah, camat, serta tim percepatan transisi. Dalam rapat tersebut, Bupati menekankan pentingnya efisiensi anggaran, konsolidasi kinerja, serta perencanaan pembangunan yang berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah daerah atas dedikasi yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin daerah, dirinya dan Wakil Bupati bertanggung jawab untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan efektif.
Bupati mengungkapkan bahwa kondisi keuangan daerah masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, yang mencapai 90% dari total anggaran. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya untuk mulai berorientasi pada optimalisasi potensi lokal serta strategi peningkatan pendapatan daerah.
Merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Bupati meminta jajarannya untuk menyusun rencana rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Fokus utama rasionalisasi ini mencakup sektor pendidikan dan kesehatan agar lebih merata dan efektif. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan aset daerah serta alokasi Dana Kampung (ADK) juga menjadi prioritas utama.
Dalam forum tersebut, Bupati juga menegaskan perlunya konsolidasi kinerja yang mencakup efektivitas penganggaran, restrukturisasi organisasi, serta peningkatan kualitas sumber daya aparatur. Ia mengajak seluruh pejabat daerah untuk bekerja dengan pola pikir yang inovatif dan efisien.
“Kita tidak boleh hanya bekerja secara rutinitas, tetapi harus berpikir visioner, kreatif, dan selalu mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Selain itu, ia menekankan pentingnya disiplin kerja, integritas, serta komitmen anti-korupsi dalam menjalankan tugas pemerintahan. Untuk memastikan kinerja optimal, Bupati dan Wakil Bupati akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memantau langsung aktivitas aparatur serta kondisi sarana dan prasarana kerja.
Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan jangka menengah, Bupati meminta tim penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) segera melaporkan rancangan awalnya. Ia menegaskan bahwa penyusunan RPJMD harus sejalan dengan visi dan misi kepala daerah serta melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Selain itu, dalam 100 hari pertama kepemimpinan, Bupati berkomitmen untuk menetapkan target kinerja bagi setiap OPD. Evaluasi akan dilakukan secara berkala guna memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana.
Bupati juga menyoroti filosofi kepemimpinan berbasis kearifan lokal Sangihe yang dikenal dengan prinsip Matilang, Mateleng, Matelang, Mateling su Ralungu Metatêngkang. Filosofi ini menekankan pentingnya kejernihan berpikir, kepekaan terhadap aspirasi masyarakat, kedewasaan dalam bertindak, serta kewaspadaan dalam menjalankan pemerintahan.
“Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi antar jajaran harus berjalan dengan baik dan berjenjang, tanpa harus selalu bergantung pada Bupati dalam setiap keputusan teknis,” tambahnya.
Sebagai penutup, Bupati dan Wakil Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik. Ia berharap loyalitas dan dukungan yang telah diberikan kepada pemerintahan sebelumnya tetap terjaga, bahkan semakin meningkat.
“Ini adalah masa-masa penuh tantangan. Kami meminta seluruh jajaran untuk bekerja dengan penuh komitmen dan tanggung jawab demi kemajuan Kepulauan Sangihe,” tutupnya. ( gustaf)
