BPBD Sangihe Usulkan Rehabilitasi Infrastruktur Terdampak Bencana ke Pemerintah Pusat

by

Tahuna, Manadolive.co.id — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan penanganan darurat terhadap dampak bencana gelombang pasang dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah sejak September hingga November 2025.

Kepala BPBD Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi, S.Sos, mengatakan bahwa beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan telah mendapat penanganan awal dengan melibatkan masyarakat bersama pemerintah daerah.

“Untuk sejumlah infrastruktur yang rusak, saat ini sudah sementara dilakukan penanganan dengan melibatkan masyarakat. Pemerintah daerah juga menyiapkan karung sintetis untuk diserahkan kepada kampung dan kelurahan yang membutuhkan,” ujar Labesi.

Selain itu, bagi rumah warga yang terdampak, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan berupa bantuan pokok (banpok) serta perlengkapan darurat.

Menurut Labesi, keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala dalam penanganan lanjutan. Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan program rehabilitasi dan rekonstruksi kepada pemerintah pusat melalui pengajuan proposal resmi.

“Karena kemampuan fiskal daerah terbatas, jalan satu-satunya adalah menyampaikan proposal usulan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi kepada pemerintah pusat. Kami berharap usulan ini dapat diintervensi melalui pendanaan pusat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan administratif dari pemerintah kecamatan, kelurahan, dan kampung berupa data serta surat keterangan kerusakan untuk melengkapi dokumen usulan.

“Kami sangat membutuhkan data-data dan surat keterangan dari pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk melengkapi proposal yang akan kami sampaikan ke pemerintah pusat,” tutur Labesi.

Kerusakan Tercatat di Sejumlah Kecamatan

BPBD Sangihe merinci sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Oktober hingga November 2025, di antaranya:

Kecamatan Manganitu : Kampung Belengang: Satu rumah milik keluarga Gandawari Siliwire terdampak pohon tumbang.
Kecamatan Tabukan Tengah
Kelurahan Kundimang Panihokang: Pohon tumbang menimpa area permukiman.Kecamatan Tamako
Kampung Nagha 1: Dua rumah milik keluarga Katimu Araginggang dan keluarga Garing Mananoru mengalami kerusakan akibat seng terangkat angin kencang.

Kecamatan Nusa Tabukan:
Kampung Nanusa: Rumah keluarga Dalisang Sawotonh rusak, bagian atap terangkat dan beberapa bagian bangunan ambruk.

Kecamatan Marore
Kampung Matutuang: Rumah keluarga Salor Mamuno dan Al Husein Salor mengalami kerusakan pada atap akibat angin kencang.

Kecamatan Tahuna
Kelurahan Papendang Karaeng: Kerusakan ringan akibat cuaca ekstrem.

BPBD Sangihe mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung di wilayah perbatasan tersebut. “Kami berharap masyarakat tetap siaga dan segera melapor jika terjadi kerusakan atau kondisi berpotensi bahaya,” pungkas Labesi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.