Tahuna Manadolive.co.id — Polres Kepulauan Sangihe menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Samrat 2025 di halaman Mapolres, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini dipimpin Wakapolres Kepulauan Sangihe, Kompol Arivalianto Bermuli SH MH, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Adapun komandan upacara dipercayakan kepada Jefri Lahamendu.
Apel turut dihadiri jajaran Forkopimda dan sejumlah instansi terkait, antara lain Danden Pomal Mayor Laut (PM) Fery Rungkat yang mewakili Danlanal Tahuna, Sertu Andisi Siri mewakili Dandim 1301 Sangihe, Plt. Kabid Yankes D. Budikase, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tahuna Noldi Sompie SH, perwakilan Dinas Perhubungan Elvinus Manoi, Kepala Bapenda Sangihe Heny Samuel, Dansub Denpom Lettu CPM M. Fikri N., Ketua FKUB Pdt. Leo Tamalawe, perwakilan Kesbangpol H.N. Onthoni, Kabid Bapelitbang E.J. Aling, perwakilan Jasa Raharja Eka N., serta para Pejabat Utama Polres Kepulauan Sangihe.
Dalam amanatnya, Kompol Arivalianto menegaskan bahwa apel gelar pasukan merupakan langkah manajerial penting untuk memastikan kesiapan personel, kemampuan serta sarana dan prasarana sebelum pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2025.
“Apel ini untuk memastikan seluruh personel, kemampuan, serta sarana prasarana benar-benar siap sebelum diturunkan ke lapangan. Melalui kegiatan ini, kita melakukan pengecekan detail agar seluruh rencana yang telah disusun dapat diimplementasikan secara optimal demi keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas,” ujarnya.
Wakapolres juga mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sulawesi Utara masih cukup tinggi. Berdasarkan evaluasi dua bulan terakhir, tercatat 236 kasus kecelakaan dengan 26 korban meninggal dunia pada September 2025, serta 179 kasus dengan 23 korban meninggal dunia pada Oktober 2025. Meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 turut menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan operasi kepolisian tersebut.
“Dua faktor ini menjadi dasar perlu dilaksanakannya Operasi Zebra Samrat 2025 dengan melibatkan TNI AD, TNI AL, serta unsur pemerintah daerah agar pelaksanaan di lapangan berjalan lancar dan tujuan operasi dapat tercapai,” jelasnya.
Kompol Arivalianto turut menekankan beberapa instruksi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, meliputi:
1. Melaksanakan strong point pada titik rawan macet, kecelakaan, dan kriminalitas dengan koordinasi bersama instansi terkait.
2. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminal selama operasi berlangsung.
3. Mengoptimalkan seluruh sarana dan prasarana pendukung operasi.
4. Melakukan terobosan kreatif yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum untuk meningkatkan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas.
5. Melakukan tindakan tegas dan humanis terhadap setiap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan keselamatan lalu lintas.
Mengutip arahan Presiden RI, Wakapolres menegaskan komitmen Polri untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat sebagai pelindung dan pengayom, terutama bagi kelompok yang membutuhkan perhatian lebih.
“Semoga seluruh pengabdian yang kita lakukan dengan ikhlas memperoleh nilai ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya.
Operasi Zebra Samrat 2025 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia dengan fokus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan menjelang perayaan akhir tahun.








