Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) mulai diterapkan di Sulawesi Utara dan sudah mulai berjalan di sejumlah sekolah, baik TK, SD, SMP, dan SMA di Bumi Nyiur Melambai.
Selanjutnya, program dari pemerintah pusat ini akan dijalankan di seluruh sekolah sekolah.
SMP Katholik Hati Kudus Manado menjadi sekolah menengah pertama yang pertama menerima program Makan Bergizi Gratis.
Kepala SMP Katholik Hati Kudus Manado Serafina Terok, S.Pd, ditemui diruang kerjanya pada hari kelima, Jumat (10/1/2025) pekan lalu ia sampaikan,” Merasa bangga dan berterima kasih menjadi sekolah menengah pertama yang pertama dan menerima program ini. Kami juga bisa merasakan langsung manfaat pemerintah pusat dan menyambut baik,” ucapnya
Dikatakannya, adanya program makan siang gratis bertujuan untuk menciptakan anak-anak sehat, cerdas, bergizi, menciptakan pemimpin yang hebat untuk melanjutkan estafet pemerintahan ke depan,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk hari kelima makan siang gratis pada siang hari jam 12.00 wita. Mengingat, pagi ini pihak sekolah ada kegiatan perayaan syukur Tahun Baru 2025 di Aula sekolah.
Dalam kegiatan ini, Kepala Sekolah menyampaikan selamat Tahun Baru 2025 buat rekanan semuanya.
“Terima kasih buat Keluarga besar SMP Katholik Hati Kudus Manado, apresiasi juga buat siswa OSIS, berkat kreatifitas mereka hingga kegiatan ini berjalan sukses,” kata Terok.
Dilanjutkan dengan waktunya makan siang gratis. Terpantau oleh media ini, para siswa antusias menikmati sajian menunya.
Nathanael Soriton kelas IX, satu di antara 182 sekian siswa yang menerima manfaat program ini.
Nathan panggilan akrabnya sudah 5 hari menikmati makan siang gratis di sekolah dan merasa senang. Menurutnya, makanan yang disiapkan enak.
Hal yang sama datang juga dari Prily dan Aurel Siswi kelas IX, katanya, senang dan bahagia adanya makan gratis ini karena uang jajan dari orang tua mereka bisa di ditabung.
“Harapannya, semoga ke depan pemerintah pusat tetap upayakan adanya program ini tetap berjalan terus, agar memiliki generasi cerdas, generasi emas tahun 2045 untuk bersaing secara global,” tutup Serafina Terok. (Pri)